Husni, Satu-satunya Lifter Lampung Masuk Timnas Angkat Besi Di Kejuaraan Dunia dan Asian Games

DL|Bandarlampung|Angkat Besi|27092025
---- Satu Lifter putra Lampung, M Husni masuk dalam tim
nasional Angkat Besi Indonesia atas rekomendasi Pengurus Besar Persatuan Angkat
Besi Indonesia (PB PABSI).
Meski menjadi salah satu dari 17 lifter tim nasional Indonesia
yang dijadwalkan mengikuti IWF World Championship 2025 di Norwegia, dan 3rd
Asian Youth Games 2025 di Bahrain, namun Husni hanya akan turun di Kejuaraan
Islamic Solidarity Games (ISG) 2025 di Riyadh, Arab Saudi, pada 7-21 November
2025.
“Kejuaraan di Norwegia dan Bahrain tidak ada atlet kita.
Itu khusus Senior dan Youth. Kita hanya punya litfer remaja dan baru akan turun
di Riyadh pada November mendatang,” tutur Sekretaris Umum PABSI Lampung Margono
Tarmudji pada media Sabtu pagi, 27 September 2025.
Ia menyebutkan bahwa pada ajang olahraga multievent yang
diikuti oleh atlet dari 57 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)
tersebut, Lampung memgirimkan lifter Muhammad Husni.
“Hanya Husni lifter Lampung yang akan bergabung bersama
Tim Angkat Besi Indonesia,” kata Margono.
Wakil Ketua Umum I KONI Provinsi Lampung itu menjelaskan saat
ini Husni masih terus berlatih keras di Padepokan Angkat Besi Gajah Lampung di
Kabupaten Pringsewu. “Terus latihan dan berupaya terus mempertajam rekor yang
telah diraihnya di kelas 60 Kg.” kata Margono.
Sebelumnya, Muhammad Husni membuat sejarah pada Kejuaraan
Nasional (Kejurnas) kelompok Remaja dan Junior di Bandung, Jawa Barat, yang
berlangsung 31 Juli hingga 5 Agustus 2025.
Selain memecahkan tiga Rekor Nasional (Rekornas) pada
kelas 60 Kg, baik atas namanya sendiri maupun lifter senior asal Papua, Husni
juga menyabet gelar The Best Lifter Junior.
Rekornas pertama Husni pada angkatan Snatch atas namanya sendiri di kelas Junior, yakni 125 Kg yang
dicetaknya di Kejurnas Senior Yogyakarta pada 5 Mei 2025. Catatan itu
dilampauinya dengan angkatan 131 Kg.
Selain itu, angkatan tersebut juga memecahkan rekornas
angkatan 126 Kg atas nama Rico asal Papua di kelas Senior.
Rekor ketiga adalah angkatan Clean and Jerk atas nama
Husni yang ia catatkan pada Kejurnas Senior di Jogjakarta Mei 2025, yakni
rekornasnya 140 Kg. Kali ini Husni bisa melampaui 10 Kg lebih berat, yakni
150Kg.
Rekor keempat yang dilampaui Husni adalah total angkatan
di kelas ini dari rekor lama atas namanya sendiri yakni dari 265 Kg menjadi 281
Kg.
Senior dan Youth
Sementara itu, tim senior Angkat Besi Indonesia akan
berkompetisi lebih dulu di IWF World Championship Norwegia pada 2-11 Oktober
2025. Tim berjumlah 10 atlet. Terdiri dari lima putra dan lima putri.
Sedangkan tim junior akan unjuk gigi di 3rd Asian Youth
Games Bahrain pada 22-31 Oktober 2025. Tujuh atlet akan berjuang, terdiri dari
tiga putra dan empat putri.
“Kami mengirimkan dua tim, senior dan junior, dengan
tantangan yang tidak mudah. Banyak nomor pertandingan baru yang akan diikuti
oleh atlet-atlet muda kita, sehingga peta kekuatan lawan belum sepenuhnya
terbaca,” ucap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB PABSI Djoko Pramono saat
pelepasan tim di Markas Komando Lintas Laut Militer (Mako Lanmar), Jakarta,
Jumat, 26 September 2025.
Meski demikian, PABSI optimistis pada seluruh lifter yang
akan mengikuti kejuaraan. “Kami menaruh keyakinan besar pada mereka. Kami telah
menyaksikan langsung dedikasi mereka dalam pemusatan latihan yang kini
durasinya lebih intens berkat perhatian penuh dari pemerintah,” tutur Djoko.
Ia sekaligus juga membakar semangat para atlet dengan
pesan yang kuat. Tunjukkan bahwa atlet Indonesia memiliki disiplin,
sportivitas, dan mental juara.
“Berikan kejutan untuk lawan-lawan kalian. Bagi para
lifter muda, jangan mau kalah dengan senior seperti Eko Yuli Irawan yang di
usianya yang matang masih menunjukkan semangat membara untuk berprestasi,” ujar
Djoko tegas..
Meskipun tidak memberikan prediksi spesifik, Djoko
berjanji bahwa tim akan berjuang sekuat tenaga untuk merebut medali bagi
Indonesia. Janji ini disambut dengan tepuk tangan riuh dan optimisme dari
seluruh atlet dan ofisial yang hadir.
Dukungan semangat juga datang dari Adang Daradjatun.
Ketua Umum PB PABSI periode 2015-2020 itu mengingatkan para atlet untuk melihat
kembali sejarah.
“Dulu, dengan fasilitas yang belum seperti sekarang,
angkat besi sudah bisa menjadi juara. Kini, dengan perhatian dan dukungan penuh
dari pemerintah, semangat kalian harus berlipat ganda untuk mengibarkan Merah
Putih,” ujarnya.
Sementara Waketum I KONI Pusat Suwarno menyampaikan
apresiasi tinggi kepada PB PABSI yang konsisten menjadi lumbung medali bagi
Indonesia di berbagai ajang multievent.
“Cabang olahraga angkat besi dikenal dengan latihannya
yang tanpa jeda. Ini membentuk mental juara yang sesungguhnya,” katanya.
Ia berpesan untuk para atlet, anggap panggung kejuaraan
dunia seperti tempat latihan setiap hari.
“Jangan pernah gugup. Jangan merasa terbebani, karena
jika kalian ragu. Ingatlah, seluruh keringat dan perjuangan yang sudah kalian
lewati untuk sampai ke titik ini,” ucap Suwarno.*Tim*
Comments